Senin, 12 Maret 2018

Pengalaman berlibur ke Pantai Indrayanti

Pada hari minggu saya pergi berlibur ke Pantai Indrayanti. Saya berlibur dengan keluarga,Saya berangkat dari rumah pukul 08.00.Perjalanan ke Pantai Indrayanti sangat menyenangkan, jalan menuju pantai Indrayanti sangat ramai. Sampai di Pantai Indrayanti sekitar pukul 11.00. Sampai sana saya dan keluarga berjalan mendekat ke pantai. Suasana di Pantai Indrayanti sangat ramai, udaranya sangat sejuk, airnya sangat jernih, ada bukit" di kanan dan kiri pantai. Setelah sampai saya dan keluarga langsung bermain air, bermain pasir dan ber foto" bersama. setelah puas bermain saya dan keluarga berjalan menuju ke toilet untuk berganti pakaian. Setelah berganti pakaian saya dan keluarga berjalan untuk membeli oleh" seperti ikan, udang, keripik dll. setelah puas membeli oleh" saya dan keluarga meneruskan perjalanan menuju parkiran. setelah sampai di parkiran saya dan keluarga masuk ke dalam mobil dan meneruskan perjalanan untuk pulang ke rumah.

MOTIVASI BELAJAR

PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR A. Pengertian motivasi belajar motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri siswa (intrinsik) dan dari luar diri siswa (ekstrinsik) untuk melakukan sesuatu. Motivasi instrinsik meliputi hasrat dan keinginan untuk berhasil, dorongan kebutuhan untuk belajar, dan harapan akan cita-cita siswa. Sedangkan motivasi ekstrinsik yang meliputi adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, kegiatan belajar yang menarik, dan adanya upaya guru dalam membelajarkan siswa. Motivasi belajar Menurut Djamarah (2008: 149), motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang disebut “motivasi intrinsik”, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Hal ini dikarenakan di dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang disebut “motivasi ekstrinsik”, yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. B. Realita lapangan Tak dapat dipungkiri bahwa motivasi belajar merupakan salah satu aspek yang berperan signifikan dalam proses tercapainya tujuan pembelajaran dan motivasi belajar juga akan mempegaruhi dan dipengaruhi oleh aspek kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik. motivasi belajar mempengaruhi aspek kognitif, afektif dan psikomotor dan motivasi belajar juga dipengaruhi oleh aspek kognitif, afektif dan psikomotor jadi dapat dikatakan antara aspek-aspek tesebut memiliki korelasi. motivasi belajar berperan sebagai stimulus untuk merangsang minat dan gairah belajar peserta didik khususnya di Sekolah Dasar. Jika seorang guru mampu mendesain situasi pembelajaran yang mampu mengeksplorasi kemampuan siswa dan mampu meningkatkan motivasi belajar dan menghilangkan persfektif bahwa belajar adalah sesuatu proses yang kaku dan membuat jenuh dan bosan maka tujuan pembelajaran akan dapat tercapai baik tujuan insidental dan tujuan intermeditari, Namun dari pengamatan yang saya lakukan dalam proses pembelajaran di SD bahwasanya tingkat motivasi belajar setiap siswa masih kurang hal ini disebabkan oleh pengaruh yang berasal dari dalam diri siswa maupun pengaruh yang berasal dari luar diri siswa. Contoh hal yang berkaitan dengan motivasi belajar a. Siswa kurang memperhatikan ketika guru menjelaskan b. Siswa termotivasi belajar hanya saat awal-awal pelajaran (2 mata pelajaran) Namun setelah keluar istirahat maka motivasi belajarnya berkurang c. Guru yang kurang kreatif saat mengajar sehingga siswa merasa jenuh dan bosan d. Kondisi kelas yang kurang terawat e. Guru yang kurang profesional C. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar A. Faktor intrinsik Adapun menurut ahli yang menjadi faktor intrinsik yang mempengaruhi motivasi belajar siswa adalah Faktor Motivasi instrinsik adalah (Purwanto,2008) : 1. Minat Minat merupakan ketertarikan individu terhadap sesuatu, dimana minat belajar yang tinggi akan menyebabkan belajar siswa menjadi lebih mudah dan cepat. Minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegitan tertentu yang spesifik. Minat adalah kecenderungan seseorang untuk merasa pada objek tertentu yang dianggap penting. Dari rasa ketertarikan terhdap sesuatu akan membentuk motivasi yang akhirnya teraktualisasi dalam perilaku belajrnya. Syarat yang penting untuk memulai sesuatu adalah minat terhadap apa yang mau dipelajari. Tanpa minat dan hanya didasari atas dasar tepaksa, maka tidak akan tercipata motivasi belajar sehingga hasil yag didapat tidak akan optimal meskipun cara belajar yang digunakan sudah efektif. 2. Cita-cita Timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-nilai kehidupan serta oleh perkembangan kepribadian. Cita-cita untuk menjadi sesorang (gambaran ideal) akan memperkuat semangat belajar. Seseorang dengan kemauan besar serta didukung oleh cita-cita yang sesuai maka akan menimbulkan semangat dan dorongan yang besar untuk bisa meraih apa yang diinginkan. 3. Kondisi siswa Motivasi belajar adalah usaha-usaha seseorang (siswa) untuk menyediakansegala daya (kondisi-kondisi) untuk beljar sehingga ia mau atau ingin melakukan pembelajaran. Kondisi- kondisi tersebut baik fisik maupun emosi yag dihadapi oleh peserta didik akan mempengaruhi keinginan individu untuk belajar dan tentunya akan melemahkan dorongan untuk melakukan sesuatu dalam kegiatan belajar. Kondisi fisik serta pikiran yang sehat akan menumbuhkan motivasi blejar. Sehat berarti dalam keadaan baik, segenap badan beserta bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit serta keadaan akal yang sehat. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan terganggu. Keadaan emosional dan sosial berupa perasaan tertekan, yang selalu dalam keadaan takut akan kegagalan, yang mengalami kegoncangan karena emosi-emosi yang kuat tidak dapat belajar efektif. Demikian pula anak yang tidak disukai oleh teman dan lingkungan sosialnya akan menemui kesulitan belajar. Sejalan dengan pendapat yang dkemukakan oleh ahli diatas bahwa faktor intrinsik memang dipengaruhi oleh minat, cita-cita dan kondisi siswa sehingga apabila seorang pendidik mampu mengakumulasi ketiga hal tersebut maka dapat dipastikan bahwa pendidik tersebut mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. B. Faktor ekstrinsik 1. lingkungan keluarga Lingkungan keluarga merupakan salah satu yang mempengaruhi motivasi belajar hal ini dapat ditinjau dari beberapa aspek yakni: a. Latar belakang pendidikan Latar belakang pendidikan anggota keluarga menurut saya memiliki peran dalam hal mempengaruhi motivasi belajar seorang anak. Misalkan saja anak yang berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang pendidikan yang kurang tinggi pasti memiliki kendala dalam hal membangun motivasi belajar anaknya b. Prekonomian keluarga Tak dapat dipungkiri bahwa ekonomi keluarga memegang peranan dalam memengaruhi motivasi belajar, akan muncul masalah-masalah klasik yang secara tidak lansung memengaruhi motivasi belajar misalnya pemenuhan alat alat yang berkaitan dengan kegiatan belajar disekolah antara lain pakaian, alat tulis menulis dan uang jajan namun kadang muncul fenomena bahwa anak yang berasal dari keluarga kurang mampu justru merekalah yang berprestasi dan sebaliknya anak yang berasal dari keluarga mampu justru mereka yang acuh tak acuh. c. Sistem sosial dalam keluarga Dari analisa yang saya lakukan bahwa nilai-nilai atau norma yang diyakini dalam suatu keluarga memberi pengaruh terhadap motivasi belajar contohnya anak keturunan nelayan, mereka sangat dipengaruhi oleh aturan-aturan yang terbentuk dalam keluarganya misalkan setelah pulang sekolah mereka sering pergi membantu orang tua mereka menangkap ikan sehingga muncul paradigma bahwa tak perlu sekolah tinggi untuk menjadi nelayan, biar tidak sekolah tetap bisa jadi nelayan. Kita dapat lihat realita bahwa anak yang berasal dari pesisir jarang memiliki pendidikan yang tinggi. 2. Lingkungan sekolah Lingkungan sekolah merupakan titik sentral dimana seorang anak berusaha untuk membangun pengetahuannya dan oleh karena itu ada beberapa aspek dalam lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi motivasi belajar antara lain: a.sarana dan prasarana saranadan prasarana berpengaruh terhadap motivasi belajar, secara tidak langsung kondisi dan ketersedian sarana akan dapat membangkitkan motivasi belajar b. guru guru sangat berperan dalam membangkitkan motivasi belajar siswa hal ini karena guru berfungsi sebagai motivator, mediator dan fasilitator maka posisi seorang guru sangat sentral dan paling utama dalam hal membangkitkan motivasi belajar siswa c. manajemen sekolah manajemen sekolah berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar, kemampuan kepala sekolah dan staff pengajar dalam rangka mengatur dan merancang jadwal pembelajaran memberi pengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar contoh misalkan penentuan mata pelajaran yang akan diajarkan pertama dan terakhir misalkan matematika jangan diajarkan pada jam terakhir karena konsentrasi siswa mulai berkurang 3. Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat merupakan tempat seorang anak melakukan interaksi setelah pulang sekolah didalam masyarakat seorang anak belajar tentang baik buruk sehingga akan berpengaruh terhadap motivasi belajar dan dimasyarakat juga seorang anak akan bertemu dengan guru yang mengajarinya di sekolah sehingga tingkah laku guru dalam masyarakat akan memberi mereka cara pandang tentang yang diajarkan gurunya, misalkan seorang guru yang selalu menyuruh anak didiknya untuk shalat berjamaah namun justru guru tersebut yang jarang melakukan shalat berjamaah jadi ini akan menjadi reaksi dari pengetahuan yang diajarkan guru tersebut dan muncul ketidakpercayaan. D. Usaha-usaha dalam meningkatkan motivasi belajar Menurut saya adapun usaha-usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar baik yang berkaitan langsung maupun berdampak tidak lansung adapula usaha meningkatkan motivasi belajar secara intrinsik dan ekstrinsik. Untuk menignkatkan motivasi belajar peserta didik maka harus ada sinergitas dari beberapa elemen yang bisa membangkitkan motivasi belajar peserta didik: a. Memaksimalkan sarana dan prasarana pembelajaran b. Merekrut tenaga pengajar yang profesional dan kompeten di bidangnya c. Manajemen sekolah harus akuntabel dan profesional d. Melibatkan seluruh stackholder

Jumat, 23 Februari 2018

Pengalaman berlibur ke Pantai Indrayanti

Pada hari minggu saya pergi berlibur ke Pantai Indrayanti. Saya berlibur dengan keluarga,Saya berangkat dari rumah pukul 08.00.Perjalanan...